Etika dan Etiket Menurut Para Ahli

 

     

        PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET MENURUT PARA AHLI

                                               

v  Definisi etika dan etiket masing-masing 15 menurut pakar dilengkapi tahun halaman daftar pustaka.    

Ø  Definisi Etika

§  Prakoso dalam Pasolong (2020:3), Mengatakan bahwa “Etika merupakan nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya. “

§  Salam dalam Pasolong (2020:3). Mengatakan bahwa: “Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan Norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya”

§  Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dalam Pasolong (2020:3). Ada tiga pengertian tentang Etika, yaitu: 1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban sosial;2. Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan ahlak;dan;3. Nilai mengenai benar2 dan salah yang dianut masyarakat.

§  Harbani Pasolong (2020:3), Mengatakan bahwa Etika adalah “Ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik dilakukan oleh manusia”.

§  Adnan Murya dan Urip Sucipto (2019:2). “Etika” berarti:Ilmu tentang apa yang bias a dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

§  Purwadarminta, sejak 1953 dalam Murya dan Sucipto(2019:3). “Etika” dijelaskan sebagai: “Ilmu Pengetahuan tentang asas-asas ahlak(moral)”

§  Haryatmoko (2011:3). Etika public adalah refleksi tentang standard/Norma yang mencantumkan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung Jawaban pelayanan public.

§  R.Rizal Isnanto (2009:1). Apakah etika, dan apakah etika profesi itu ? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, Etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk. Menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau Baik.

§  Martin dalam Rizal Isnanto (2009:1). Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.

§   Drs.O.P.SIMORANGKIR dalam R.Rizal Isnanto (2009:1). Mengatakan bahwa” etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku Menurut ukuran dan nilai yang baik”.

§  Menurut James Rachels dalam M Nur Prabowo dan Albart Adetary Hasibuan(2017:3), secara subjektivus objektivus istilah tersebut dapat dipahami sebagai penyelidikan filosofis tentang moralitas.

§  Menurut John Deigh dalam M Nur Prabowo dan Albart Adetary Hasibuan (2017:3), sebagai cabang utama penyelidikan filsafat, studi etika muncul dari pertanyaan-pertanyaan dasar dan sederhana dalam kehidupan.

§       Abdullah (2006:4), “menjelaskan arti kata etika berdasarkan etimologinya yang berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang bermakna kebiasaan atau adat-istiadat”.

§      Choirul Huda (1997:64), menyatakan bahwa “etika diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang memebedakan apa yang benar dan apa yang salah.  Etika merupakan bidang normatif, karena menentukan dan menyarankan apa yang scharusnya orang lakukan atau hindarkan”.

§      Hamzah Ya’kub (1993:12), “Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang memimpin individu, etika adalah suatu studi mengenai perbuatan yang sah dan benar dan moral yan dilakukan seseorang”.

 

Ø  Pengertian Etiket

·         Hutabarat dalam Pasolong (2020:10), etiket adalah “peraturan atau ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam pergaulan atau dalam berhubungan dengan orang lain”.

·         Etiquette menurut kamus Webster dalam Pasolong (2020:10), etiket berarti “cara tingkah laku yang diharuskan oleh pendidik, kebiasaan-kebiasaan sosial atau diharuskan oleh mereka yang berwenang”.

·         Semiawan dalam Pasolong (2020:10), mengatakan bahwa etiket yang biasa disebut juga Tata Krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat.

·         Harbani Pasolong (2020:10), “peraturan atau ketentuan yang menjadi pedoman dalam berperilaku terhadap orang lain”.

·         Kasmir (2005:79), mengatakan bahwa “etiket sering disebut dengan etika yang artinya tata cara berhubungan dengan manusia lainnya”.           

·         Bertents (1993:9-10), Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.

·         Wursanto (2006:39), mengatakan bahwa “etiket memiliki arti tata krama, atau sopan santun yang berasal dari kata Perancis yaitu etiquette”.

·         Dwiantara  (2006:14), mengatakan bahwa “etiket dapat pula diartikan sebagai peraturan atau ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam bergaul atau berhubungan dengan orang lain”.

·         Bertens (2001:8), mengatakan bahwa “etiket berarti pula sopan santun.”

·         Sedarmayanti (2005:147), mengatakan bahwa “etiket adalah cara bicara yang sopan, cara duduk, menerima tamu dan sopan santun lainnya”.

·         Ursula Ernawati (2004:35), mengatakan bahwa, “etiket adalah tata cara pergaulan antar manusia yang meliputi aturan, tata krama, tata tertib, sopan santun dalam tindakannya”.

·         KBBI dalam Sugono (2008:383), etiket: tata cara (adat sopan santun,dsb.) dl masyarakat beradab dl memelihara hubungan baik antar  sesama manusia.

·         Sarumpaet (2000:9-10), “Kata etiket sebagai lema kedua menunjukkan arti tata cara atau aturan memelihara hubungan baik antara sesama. Kata eitquette sebenamya pada mulanya berasal dari Prancis, sebuah negara yang terkenal karena tinggi peradaban atau sopan santunnya”.

·         Sarumpaet (2001:10) menjelaskan bahwa etiket itu berupa kumpulan peraturan dalam bergaul maupun bersosialisai, peraturan tersebut berupa tata tertib dan cara berinteraksi dengansopan dan santun agar dalam bergaul tidak melanggar norma yang ada dan tetap pada norma kesopanan yang berlaku.        

·         Antonius Sutarto (2008:16), “etiket mengajarkan berperilaku yang sopan dan dapat diterima oleh lingkungannya".                                                         

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Bertens. K. 1993. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bertens. K. 2001. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dwiantara, Lukas & Rumsari Hadi Sumarto. 2006. Etiket di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisus.

Ernawati, Ursula. 2004. Pedoman Lengkap Kesekretariatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Haryatmoko. 2011. Buku Pintar Etika Public.

Kasmir. 2005. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Murya. Adnan dan Sucipto. Urip. 2019.Etika dan Tanggung jawab. Yogyakarta

Pasolong, Harbani. 2020. Etika Profesi. CV. Nasmedia Pustaka. Makassar.

Prabowo, M Nur.dan Adetary, Albart Hasibuan. 2017.Studi Etika Konterporer. Malang

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.

Sarumpaet, R.I. 2000. Etiket Bergaul. Cetakan Kedelapan Belas. Bandung: Indonesia Publishing House.

Sarumpaet, R.I. 2001. Etiket Bergaul. Bandung: Java Indonesia.

Sedarmayanti. 2005. Tugas dan Pengembangan Sekertaris. Bandung: Mandar Maju

Sugono, Dendy (Pemimpin Redaksi). 2008. Kamus Besar indonesia pusat bahasa edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wursanto. 2006. Kompetensi Sekretaris Profesional. Yogyakarta: Kanisus.

 Demikian ulasan mengenai pengertian etika dan etiket menurut para Ahli,Jika ada kesalahan pada penulisan kata harap maklum dan Semoga bermanfaat.

Perilaku

  Bab XI                                                           Perilaku Dalam kehidupan, perilaku sangat penting untuk dipahami kare...